contoh karakteristik ajaran islam

Contoh-Contoh Karakteristik Ajaran Islam

1. Rabbaniyah (ketuhanan)
 
    Dapat kita simpulkan bahwa rabbaniyah adalah yang bersumber dari Allah Swt , bukan dari manusia dan terjamin dengan ajaran Al-qur'an. Contohnya dalam ajaran islam yaitu kita ambil dari Al-qur'an, islam mengatur tentang adab berpakaian, makan, dan minum seperti halnya dalam QS. Al-A'raf ayat 31.  

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ 

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan lah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

2. Insaniyyah (bersifat kemanusian)

    Yang dapatkan kita ketahui Insan mahkluk yang mempunyai nalar, pikiran, yang dapat maju dan berkembang. Dan manusia diciptakan untuk berfikir dan bernalar, manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan dapat membedakan yang benar dan yang salah. Dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari contohnya di era globalisasi dimana pengetahuan IPTEK semakin berkembang tidak dapat lagi di elakkan, budaya-budaya kebarat-baratan memasuki area dimana umat islam harus menjaga keaslian ajaran islam misalnya cara berpakaian di zaman sekarang banyak yang tidak menutupi auratnya (terbuka) di dalam ajaran islam jelas sekali mengajarkan umatnya untuk berpakaian yang sopan, rapi, dan menutupi auratnya.

3. Syumuliyah (lengkap dalam seluruh aspek kehidupan)
    Misalnya, dari pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut. Pada akhirnya pandangan hidup bisa di artikan sebagai sebuah nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya. Sama seperti halnya didalam ajaran islam, suatu umat yang mempunyai  pedoman hidup yaitu al-Qur'an untuk mencari solusi persoalan yang dihadapi, dan membenarkan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an.

4. Al-Waqi'iyah (sesuai realita kehidupan)
    Dimana realita kehidupan dari ajaran islam menunjukan bahwa islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan kata lain dapat direalisir dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya di perkembangan zaman Islam agama sudah mengenal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi kenyataannya islam sendiri tidak betentangan dengan perkembangan zaman dan mampu menghadapi dampak negatif dari kemajuan zaman, dari sinilah islam mengajarkan bahwa islam tidak takut dengan masalah-masalah yang dihadapi.

5. Al-Wasathiyah (moderat)
    Manusia membutuhkan konsep agama yang seimbang. Pada karakteristik kali ini islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah hidup yang seimbang tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Contohnya dibidang kehidupan ekonomi, dimana urusan dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat dan kehidupan akhir dicapai dengan dunia. Hal ini dapat disimpulkan kehidupan secara tidak langsung menolak kehidupan yang bercorak sekulahristik, yaitu kehidupan yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. dengan  meraih keduanya secara seimbang adalah alat menuju akhirat.

6.Al-wudhuh (jelas)
   Dalam arti jelas yaitu dimana ajaran islam tidak membingungkan untuk diamalkan. Misalnya dibidang pekerjaan, bahwasanya islam memandang pekerjaan itu adalah sebagai ibadah kita kepada Allah Swt, sebagaimana kerja yang menghasilkan mutu yang baik, tearah, dan menaati perintah Allah Swt untuk besikap jujur dan profesional.

7. Al-Jam'u Baina Ats-Tsabat Al-Murunnah (mengumpulkan dan permanen dan fleksibel)
    dimana ajaran tersebut sudah mendarah daging misalnya dilarang memakan makanan bangkai yang menjadi aturan didalam ajaran islam, akan tetapi ketentuan tersebut di fleksibelkan (luwes, menyesuaikan) misalnya, apabila seseorang dalam situasi atau kondisi yang darurat, jika tidak ada makanan apapun selain bangkai dan memyebabkan kelaparan atau kematian maka ketentuan tersebut pun diperbolehkan.

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Studi Islam

Karakteristik Ajaran Islam